Apa Itu Pilar Konten dan Bagaimana Cara Membuatnya?

Blog Images

Apa Itu Pilar Konten dan Bagaimana Cara Membuatnya?

Pilar konten, atau content pillar, adalah komponen penting dalam strategi content marketing yang bertujuan membangun fondasi yang kuat untuk seluruh konten yang diproduksi dan dibagikan oleh sebuah merek atau bisnis. Konsep ini sangat bermanfaat untuk memberikan arah yang jelas dalam pembuatan konten, memastikan topik tetap terorganisasi dan relevan dengan audiens yang ditargetkan. Berikut adalah penjelasan lebih lengkap dan cara membuatnya.

Apa Itu Pilar Konten?

Pilar konten adalah tema utama atau topik besar yang menjadi dasar untuk membuat sub-konten yang lebih kecil dan lebih terperinci. Bayangkan pilar konten seperti batang pohon, di mana cabang-cabang yang tumbuh darinya adalah artikel, video, infografis, atau konten lain yang berkaitan dengan tema tersebut. Dengan adanya pilar konten, merek dapat memastikan bahwa semua materi yang dibuat saling mendukung dan mengarahkan audiens ke arah tujuan yang diinginkan, seperti membangun kesadaran merek atau mengarahkan audiens menuju tindakan tertentu.

Mengapa Pilar Konten Penting?

  1. Meningkatkan Keterlibatan dan Relevansi: Dengan topik yang terstruktur, audiens akan lebih tertarik dan merasa bahwa konten yang disediakan relevan dengan minat mereka.
  2. SEO yang Lebih Baik: Pilar konten memungkinkan Anda membuat artikel mendalam yang mengarah ke sub-konten yang terkait. Struktur ini dapat membantu mesin pencari lebih memahami hierarki dan relevansi situs Anda, meningkatkan peringkat di hasil pencarian.
  3. Menyederhanakan Pembuatan Konten: Dengan strategi pilar konten, Anda akan lebih mudah menghasilkan ide-ide baru karena semua konten didasarkan pada tema utama.

Cara Membuat Pilar Konten yang Efektif

  1. Pilih Topik Utama yang Relevan dengan Audiens Anda Topik utama yang Anda pilih harus berkaitan erat dengan industri atau bidang bisnis Anda. Misalnya, jika Anda adalah seorang digital marketer, pilar konten Anda bisa berfokus pada SEO, media sosial, atau email marketing. Pastikan topik tersebut cukup luas untuk mendukung banyak sub-konten.
  2. Lakukan Riset Kata Kunci Mendalam Sebelum mulai membuat konten, lakukan riset kata kunci untuk memastikan topik Anda relevan dan dicari oleh audiens. Gunakan alat seperti Google Keyword Planner atau Ahrefs untuk mengidentifikasi kata kunci yang banyak dicari dan terkait dengan topik Anda.
  3. Buat Konten Pilar yang Mendalam dan Informatif Konten pilar biasanya berbentuk artikel panjang (1.500+ kata) atau panduan yang mencakup semua aspek utama dari topik tersebut. Misalnya, jika pilar konten Anda tentang "SEO," konten pilar dapat mencakup definisi SEO, strategi dasar, dan praktik terbaik yang harus diikuti.
  4. Pecah Menjadi Sub-Konten yang Lebih Kecil Setelah membuat konten pilar utama, kembangkan beberapa sub-konten yang berhubungan dengan topik tersebut. Misalnya, jika konten pilar Anda adalah tentang SEO, Anda bisa membuat sub-konten tentang "Cara Melakukan Riset Kata Kunci," "On-Page SEO vs. Off-Page SEO," atau "Tips Meningkatkan Kecepatan Situs."
  5. Gunakan Internal Linking untuk Menghubungkan Konten Pastikan Anda menghubungkan konten pilar dengan sub-konten melalui tautan internal. Ini membantu audiens menavigasi situs Anda dengan lebih mudah dan meningkatkan SEO dengan menunjukkan hubungan antar konten kepada mesin pencari.
  6. Perbarui Konten Secara Berkala Dunia digital terus berkembang, begitu juga dengan tren dan informasi. Pastikan konten pilar Anda diperbarui dengan data terbaru agar tetap relevan dan bermanfaat bagi audiens Anda.

Contoh Pilar Konten

Misalnya, jika Anda adalah seorang ahli fitness yang ingin menarik perhatian audiens, Anda dapat memilih "Kesehatan dan Kebugaran" sebagai pilar konten utama. Dari situ, Anda bisa mengembangkan sub-konten seperti:

  • "Panduan Latihan untuk Pemula"
  • "Manfaat Diet Keto untuk Penurunan Berat Badan"
  • "Cara Meningkatkan Kesehatan Mental Melalui Olahraga"


Apakah blog ini bermanfaat?

Bagikan Kepada Big Circle Anda.